Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
Wahai Akhwat
Tersayang,
“Pernahkah
kalian menangisi si dia yang jelas-jelas bukan mahrom kalian?”
“Pernahkah kalian terlalu mengistimewakan ciptaanNya, padahal kalian sudah mengetahui bahwa si dia belum tentu jodohmu?”
“Pernahkah kalian terlalu mengistimewakan ciptaanNya, padahal kalian sudah mengetahui bahwa si dia belum tentu jodohmu?”
Pertanyaan
yang simple.
Hanya
membutuhkan jawaban “iya” atau “tidak”, namun bagi si pendosa sepertiku ?
Pertanyaan
itu sangatlah menyayat hati. Sulit sekali untuk menjawabnya.
Pertanyaan
yang membuatku seperti tersengat aliran listrik. Lemas rasanya.
Diri ini
pernah bahkan sering menangisi seseorang yang belum jelas kalau itu mahromku.
Bagaimana
dengan kalian? Pasti pernah juga bukan? Tapi tenang, itu hal yang lumrah jika
wanita disakiti.
Diri
inipun pernah mengistimewakan ciptaanNya, berharap tidak akan kehilangannya.
Namun sayang alurnya berbeda. Tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lagi-lagi
nangis yang dilakukan.
Tapi,
cobalah renungkan…
Belum mengetahui
bahwa si dia jodohku atau bukan, tapi bodohnya sudah ku relakan air mata
untuknya.
Sudah ku
buang waktuku untuk memuji dan mengistimewakannya, sedangkan Allah SWT yang
telah memberikan segalanya ? Dilupakan begitu saja!
Sudah
jelas dosa yang dilakukan, bukannya menangis karena dosanya melainkan menangis
karena takut kehilangannya.
Sungguh
dahsyat sekali tipu daya setan yang melenakan, sehingga kita terjerumus dalam
lubang kenistaan dan kemaksiatan. Astaghfirullah!
Lagi dan
lagi, hanya penyesalanlah yang akan di rasakan.
“MURAH”
Satu kata
yang dianggap rendah oleh semua orang
Mereka
menganggap bahwa murah itu tidaklah berkualitas
Mereka
menganggap bahwa harga tidak akan pernah bohong.
Memang
itu benar adanya.
Mari di
simak baik-baik
Disini di
ilustrasikan wanita itu seperti barang atau benda
Ilustrasi 1
Ibarat barang, harganya murah
Pasti
laku terjual dan coba pikirkan juga pasti sering dipegang oleh sembarang orang
? Betul tidak ?
Begitupun
dengan wanita, jika dia sudah laku (dalam artian mempunyai pasangan yang di
dapat dengan cara yang diharamkan, sebut saja PACARAN) tanpa sadar pasti dia
sudah di pegang, mulai dari pegang tangan, pegang bahu tanda ingin memeluk, dan
pegang-pegang yang lainnya.
Berbeda
dengan yang harganya mahal
Sekilas
melihat harganya saja pasti ditinggalkan dengan alasan ‘duh uangku belum cukup
untuk membelinya’
Bukan
hanya itu, barang yang harganya mahalpun hanya orang-orang tertentu yang dapat
membelinya
Sama
seperti wanita, yang shalihah tidak akan mudah dimiliki sembarang orang,
kecuali orang-orang yang sudah Allah SWT pilihkan untuknya.
Ilustrasi 2
Baca
baik-baik yaaa….
(Wanita ? Seperti nangka vs mutiara)
Analogi
simplenya, MENGAPA mereka begitu digandrungi ?
Ibarat nangka
Kamu
pernah lihat nangka sudah kebuka kan ? Kalo kamu biarkan untuk tetap terbuka,
tidak akan butuh waktu lama bakal dikerubungi lalat, iya tidak ?
Pertanyaannya
:
“Lalat
itu ngapain disitu?”
YAPS, DIA
HANYA HINGGAP! Mengambil manisnya, udah kenyang ya dia pergi lagi
Tidak ada
lalat yang datang ke sebuah nangka yang terbuka untuk mencari jodoh terus
menikah disana, berumah tangga, beranak pinak, menetap, hidup bahagia, In Shaa
Allah tidak ada kan ?
Ya sama
seperti wanita yang tidak menutup auratnya
Banyak
lelaki yang memandang bahkan HINGGAP SAJA seperti lalat tanpa ada niat untuk
menghalalkannya.
Hanya
menggunakan nafsu untuk kepuasan sesaatnya
Kalau
sudah begini, siapa yang dirugikan ? Jelas wanitalah.
Sebelum
yang halal menikmati, sudah dinikmati oleh mata yang masih haram
Nah, kalo
mutiara
Sudah
jelas ditutupi karang, pasti jelas juga masih terjaga, tidak sembarang orang
yang bisa melihatnya atau mendapatkannya
Setiap
wanita, pasti membutuhkan seorang pria tulus, faham agama, yang rela ngasih
cintanya langsung ke kalian, serta mengajak kalian menyempurnakan setengah
agamanya. BOOM! (Dalam artian menikah)
Mengambil
mutiara dan mendapatkannya itu tidak mudah
Butuh
perjuangan, mengorbankan waktu, tenaga, hingga nyawanya
Harus
menyelam ke dasar lautan untuk mendapatkannya
Berbeda
dengan nangka, yang mudah di dapatkan dari kebun tetangga atau kebun miliknya.
Kalau
sudah mengetahui kedua ilustrasi tersebut, kalian ingin menjadi wannita yang
seperti apa ?
Barang mahal atau murah ?
Barang mahal atau murah ?
Nangka atau
mutiara ?
Ingatlah selalu!!!
Wanita tercipta sebagai makhluk yang “mahal”.
Karenanya, jangan menjual anugerah Allah dengan harga yang “murah”.
Mahalnya
wanita dilihat dari dia bersikap
Dia akan memilih
untuk tetap sendiri sampai halal dan menutup aurat hanya untuk si dia yang
telah halal
Bukan
yang dihalal-halalin padahal sudah jelas diharamkan
Bukannya
di umbar ke semua mata pria yang sudah jelas belum ada segel halalnya
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya
perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR. Muslim)